Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Cara Membuat Media Tanam yang Baik untuk Tanaman

media-tanam

Cara membuat media tanam yang baik untuk tanaman - Setiap tumbuhan memiliki karakteristik masing-masing dalam tumbuh dan berkembang. Selain pertumbuhan batang dan daun, pertumbuhan akar juga perlu perhatian agar mendapatkan tanaman yang sehat. Pertumbuhan akar membutuhkan media tanam agar dapat terus berkembang.

Media tanam memiliki fungsi sebagai tempat pertumbuhan akar sehingga dapat menopang pertumbuhan tanaman dan tempat mendapatkan nutrisi. Media tanam bermacam-macam jenis, dapat berupa media tanam air (Hidroponik) dan media tanam udara (aeroponik). 

Media tanam umumnya berupa sungai, danau, laut atau hamparan sawah, tegal dengan varietas tumbuhan skala besar. Pada tumbuhan tertentu dapat dibudidayakan dalam POT, polybag, dengan media relatif kecil. Sehingga dalam membudidaya tanaman tidak selalu membutuhkan lahan yang besar. Kita dapat membudidaya tanaman dengan lahan yang terbatas, tentu disesuaikan jenis tanamannya. 

Kriteria media tanam yang baik 


Media tanam yang baik tentu memiliki karakteristik tertentu agar menjadi tempat pertumbuhan tanaman yang efektif. 

1. Dapat Menopang Tanaman
Akar membutuhkan ruang dan yang cukup sehingga cukup kuat dalam menopang tanaman. Pertumbuhan akar diperlukan tanah yang gembur sehingga cepat dalam berkembang. Jika media tanam keras, tentu akar akan sangat sulit berkembang. Tanah gembur bukan berarti media dalam kondisi basah, namun karakteristiknya mudah hancur jika diremas. 
  
2. Memiliki sifat fisis yang dibutuhkan tanaman
Sifat fisis yang dimaksud yaitu mampu menyimpan air, memiliki drainase (pertukaran air) dan aerasi (pertukaran udara) yang baik. Media yang baik untuk pot atau polybag adalah media yang porous. Media porous adalah media yang memiliki kemampuan membuang air dan mempertahankan kelembaban dan memiliki rongga antar media sehingga udara dapat masuk hingga ke dalam akar.  

3. Tidak menimbulkan penyakit dan hama
Penyakit dan hama dapat menimbulkan pertumbuhan tanaman yang tidak baik, bahkan tanaman dapat mati. Kita perlu memperhatikan sifat kimia media tanam, tingkat asam dan basa. Jika tanah asam dapat mengganggu pertumbuhan dan mudah menimbulkan penyakit. Maka perlu ditangani dengan baik.

4. Menyediakan Nutrisi 
Pertumbuhan mikro organisme baik untuk tanaman, sangat diperlukan untuk memperbaiki sifat media tanam. Sehingga media tanam memiliki unsur hara yang cukup untuk nutrisi tanaman. Ketersediaan unsur hara akan membuat pertumbuhan tanaman baik, dan tanaman sehat. Mikro organisme dapat berasal dari pupuk cair maupun pupuk padat. Baik pupuk kimia, pupuk organik maupun pupuk hayati.

Bahan Utama

1. Tanah 

Top Soil merupakan tanah yang baik untuk dijadikan media. Tanah yang berasal dari pekarangan atau sawah. Tanah berpasir tidak dapat mengikat air sedangkan tanah lempung memiliki drainase yang buruk dan lunak, sehingga air akan menggenang dan dapat membuat akar menjadi busuk. Maka Top Soil merupakan tahan yang gembur yang memiliki sifat lempung dan sifat berpasir. 

2. Kompos
Kompos merupakan limbah organik seperti daun, batang dan bahan yang mudah terurai dan telah melalui proses fermentasi oleh mikroorganisme. Kompos memiliki unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Jika pada proses fermentasi belum membentuk kompos akan berpotensi menimbulkan penyakit yang mengganggu tanaman. Kompos siap pakai ditandai dengan sudah hilangnya bau busuk yang menandakan proses fermentasi selesai.

3. Arang sekam
Arang sekam didapatkan dari proses pembakaran sekam padi yang tidak sempurna. Jika pembakaran sempurna akan menghasilkan abu sekam. Arang sekam berfungsi untuk porousitas media tanaman, sehingga air dan udara dapat dengan mudah bergerak. Selain itu arang sekam juga sebagai pemicu pertumbuhan mikroba, membuat tanah gembur, penetral racun dalam tanah dan penetralisir kesaman

4. Sabut Kelapa / Cocopeat

Sabut kelapa coco fiber dan serbuk kelapa / cocoeat memiliki sifat mengikat air dan menadikan media tanam lembab namun tidak basah. Media yang basah dapat membuat akar membusuk, sedangkan media yang kering menyebabkan unsur hara tidak dapat terserap oleh akar. 

5. Kapur pertanian
Kapur pertanian, dikenal dengan kapur dolomit, berfungsi untuk menetralkan keasaman tanah. Meskipun arang sekam dapat menetralisir keasaman, namun kapur pertanian perlu ditambahkan untuk booster penetral keasaman tanah. Sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik normal dan sehat. 

Cara Membuat Media tanam

1. Lakukan pengayakan pada top soil untuk mendapatkan butiran tanah yang gembur bebas dari batuan. Namun kalian juga dapat langsung menggunakan tanpa ayakan. 

2. Lakukan pengayakan pada kompos untuk mendapatkan butiran kompos yang halus. Namun kalian juga dapat langsung tanpa di ayak.

3. Persiapkan arang sekam dan cocopeat dan kapur dolomit secukupnya.

4. Campurkan semua bahan hingga merata. Untuk perbandingan gunakan 1:1:1:1:1/5 untuk tanah, kompos, arang sekam, cocopeat, dan kapur dolomit. Perbandikan ini tidak bersifat mutlak, kalian dapat bereksperiment untuk menentukan komposisi yang tepat. 

5. Masukkan kedalam pot atau polybag, siram dengan air. Media tanam siap digunakan untuk budidaya tanaman. 

Nah sangat mudah bukan, untuk membuat media tanam yang baik. Semoga tumbuhan sahabat domarai semua dapat tumbuh dengan baik seperti yang diharapkan. Semoga artikel ini bermanfaat.