Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Beberapa Jenis Teh Terkenal di Dunia

Domarai.com - Teh tenyata menjadi salah satu minuman alternatif yang dipilih masyarakat pada setiap harinya, selain kopi. Memang tidak dipungkuri semua berkat rasa nikmat yang diberikan dan hampir semua jenis teh mempunyai banyak manfaatkan serta menguntungkan buat kesehatan tubuh.

   Ada yang mengatakan kalau teh jauh lebih menyehatkan daripada kopi, mengingat kandungan kafein yang ada di dalamnya lebih rendah. Gambaran ukuran kafeinnya misalnya, segelas kopi sekitar 8 ons/237 ml sesudah diseduh akan mempunyai kandungan kafein sekitar 95 sampai 200 mg. Sedangkan hanya untuk pecinta teh kemasan saja berkisar 5-40 mg/237 ml, coba kalian bandingkan kedua minuman tersebut.

  Sahabat domarai pasti kalian adalah salah satu penikmat kedua minuman tersebut. Tetapi, ternyata masih banyak orang yang kurang tahu jenis-jenis teh terkenal yang ada di dunia. Sedangkan untuk kopi sudah banyak orang mengetahui jenis-jenisnya. Kali ini kita akan memberi tahu beberapa teh terpopuler yang ada di dunia dan semoga bisa menjadi referensi kalian memilih jenis teh.

1. Teh Hitam

    Jenis teh ini berhasil jadi salah satu yang paling terkenal di dunia, dua negara yang paling banyak konsumennya adalah Irlandia dan Inggris. Sekitar 165 juta cangkir teh hitam setiap hari dikonsumsi masyarakat Inggris. Teh ini diproduksi oleh beberapa negara seperti India dan China. Selain itu, teknik produksi setiap negara berbeda. Teh hitam yang diproses oleh China cenderung mempunyai rasa kuat namun agak pahit, itu sebabnya ada orang yang kalau mengkonsumsi teh hitam produksi China ditambah dengan sedikit susu.

2. Teh Putih

   Teh ini karakternya berkebalikan dengan teh hitam. Kalau teh hitam cenderung memiliki warna yang pekat, sedangkan teh ini karakter rasanya lebih ringan sekaligus melegakan. Sebaiknya teh putih untuk orang yang bermasalah dengan lambung, mengingat kadar kafein di dalamnya yang sangat rendah.

   Jenis teh ini merupakan hasil petik dari daun teh yang usianya relatif sangat muda. Proses selanjutnya tidak melewati bagian oksidasi atau penggulungan, itu sebabnya rasanya cenderung ringan.

3. Teh Hijau

   Berbeda dengan teh putih, teh hijau masih melewati proses oksidasi namun terbilang ringan. Cara proses oksidasi adalah dengan pemanasan agar aktif enzim fenolase di pucuk daun teh. Metodenya ada dua cara, melalui pemanasan basah menggunakan uap panas atau steam, dan udara kering atau sangrai. Hasil pemanasannya jauh berbeda, flavor dan aroma yang diberikan akan lebih kuat melalui sangrai dibanding uap panas. Tetapi keuntungan metode uap panas yaitu hasil seduhan tehnya akan lebih hijau terang.

4. Teh Oolong

   Sebenarnya teh ini belum terlalu terkenal daripada jenis teh yang lain atau yang sudah dijelaskan sebelumnya. Nama Oolong berasal dari bahasa China yang artinya naga hitam. Alasan pemberian nama itu karena daun teh ini memiliki bentuk mirip naga hitam kecil yang terbangun saat diseduh. Teh ini baiknya dikonsumsi untuk orang yang baru minum teh karena rasa yang diberikan.

5. Teh Pu-Erh

   Teh pu-erh atau disebut teh fermentasi adalah jenis teh yang bisa dikatakan kelas premium. Kualitas dan rasa yang diberikan teh ini tergantung lama usia teh setelah dioksidasi. Teh ini berbeda dengan teh lain karena harus melalui proses penyimpanan usai fermentasi, semakin lama teh disimpan dalam suhu lembab yang tinggi, ternyata bisa menentukan rasa yang dihasilkan nanti. 

  Berkat aroma yang terbilang bersahaja, membuat teh ini begitu dihargai sekali. Bahkan ada banyak orang yang memperlakukan teh fermentasi ini seperti minuman anggur, semakin tua usia penyimpanan maka semakin berharga.