Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Tips Sukses Presentasi



Bagi sebagian orang presentasi adalah hal yang sangat sulit dan menakutkan. Ada yang merasa tidak percaya diri, ada yang merasa demam panggung, ada yang merasa tidak pandai berkata-kata dan sebagainya. Ketakutan-ketakutan itu justru menambah demam panggung semakin parah. Alhasil presentasi jauh dari yang diharapkan.
Memang benar bahwa ada orang yang terlahir dengan kemampuan berbicara di depan umum (public speaking) yang baik. Meskipun demikian, bukan berarti orang yang tidak terlahir dengan kemampuan public speaking yang baik tidak dapat menjadi presenter yang sukses. Presentasi adalah sebuah keterampilan yang dapat dilatih. Jadi sahabat Domarai tidak perlu khawatir. Berikut ini ada tujuh tips sukses presentasi bagi sahabat Domarai.


1.       Kuasai Materi
Langkah pertama agar sukses dalam presentasi adalah kuasai materi. Sahabat Domarai tidak akan dapat melalukan presentasi dengan baik tanpa mengusai materi yang akan sahabat Domarai sampaikan. Oleh karena itu, sahabat Domarai perlu menguasai materi.
Manfaat yang sahabat dapatkan ketika menguasai materi adalah sahabat dapat luwes dalam melakukan materi. Tidak terpaku pada catatan atau tayangan presentasi sahabat. Selain itu, sahabat Domarai juga lebih mudah melakukan improvisasi sehingga presentasi tidak akan monoton. Terakhir, mengusai materi juga dapat menambah tingkat percaya diri sahabat yang akan berdampak pada kualitas presentasi sahabat Domarai.
Selain itu, ada baiknya sahabat juga mempelajari materi lain yang berkaitan dengan materi yang disampaikan. Meskipun, materi tersebut tidak disampaikan dalam presentasi. Hal tersebut dapat menjadi bahan pendukung pada sesi tanya jawab atau sebagai bahan improvisasi.
2.       Siapkan File Presentasi
Apabila menginginkan presentasi yang keren, maka sahabat Domarai juga harus menyiapkan file presentasi yang juga keren. Lalu, file presentasi yang keren itu yang bagaimana?
Ciri-ciri file presentasi yang keren yaitu:
·         tidak banyak menampilkan kalimat;
·         lebih banyak atau dominan menampilkan info grafis, gambar, video, atau animasi;
·         menggunakan jenis huruf yang mudah dibaca,
·         memiliki warna tulisan dan layar belakang (background) yang kontras,
·         proporsional dalam penggunaan warna.
File presentasi yang dominan menampilkan tulisan yang panjang tidak akan menarik sehingga peserta malas untuk memperhatikan. Selain itu, warna tulisan yang tidak kontras dengan background akan membuat tulisan susah dibaca. Pada intinya, buatlah tampilan presentasi semenarik mungkin, jadi ketika peserta melihat mereka akan memperhatikan.
3.       Buat Catatan Penting
Penting sekali membuat catatan penting dalam presentasi. Catatan penting ini dapat membantu sahabat untuk mengingat inti dari materi yang sahabat sampaikan dalam presentasi. Selain itu, catatan penting juga dapat memandu sahabat dalam presentasi ketika sahabat tidak dapat melihat layar presentasi.
Catatan penting ini dapat dibuat dengan dua cara, yaitu: terpisah dari file presentasi atau jadi satu dengan file presentasi. Hal tersebut tergantung pada kondisi sahabat dalam melakukan presentasi. Apabila sahabat dapat melihat layar tampilan presentasi pada saat presentasi maka sahabat dapat membuat catatan penting menyatu dengan file presentasi. Caranya yaitu dengan memberikan penekanan (cetak tebal atau diberi garis bawah) pada kata atau kalimat yang menjadi catatan penting. Apabila sahabat sulit untuk melihat layar presentasi, sahabat membuat catatan penting terpisah dari file presentasi.
4.       Manajemen Waktu
Manajemen menjadi sangat penting dalam presentasi. Sahabat haru bisa mengalokasikan waktu untuk pembukaan atau pengantar, inti, dan penutup presentasi. Gunakan minimal 60% waktu untuk menyampaikan inti presentasi. Jadi seperti kita membawa peserta dalam sebuah cerita, ada prolog, klimaks, kemudian epilog sehingga peserta tidak akan bosan. Selain itu, manajemen waktu yang baik juga membantu sahabat memastikan bahwa tidak ada materi yang tercecer karena kekurangan waktu.
5.       Latihan sebelum Tampil
Presentasi adalah sebuah skill atau keterampilan, dan itu dapat dilatih. Semakin sering sahabat melakukan presentasi (memiliki jam terbang tinggi) maka akan semakin baik pula keterampilan sahabat dalam melakukan presentasi. Oleh karena itu, sahabat perlu melakukan banyak latihan.
Bagaimana caranya latihan? Sahabat dapat melakukan latihan secara mandiri di depan cermin. Selain itu, sahabat juga dapat meminta bantuan orang lain untuk mendengarkan sahabat presentasi dan meminta umpan balik dari mereka. Latihan tersebut dapat membantu sahabat dalam menguasai materi, mengelola waktu, dan juga meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi demam panggung.
6.       Lakukan interkasi dengan Peserta
Interaksi dengan peserta menjadi sangat penting dilakukan agar terjadi ikatan emosional kepada peserta. Interaksi dengan peserta dapat dilakukan dengan kontak mata maupun dengan ucapan sapaan kepada peserta.
Kontak mata dengan peserta akan membuat peserta merasa diperhatikan dan mereka akan memperhatikan apa yang sahabat sampaikan. Apabila sahabat merasa gugup ketika melakukan kontak mata dengan peserta, maka sahabat dapat melihat kepala mereka. Hal tersebut membuat sahabat terlihat seperti memperhatikan mereka.
Selain itu, gunakan sapaan-sapaan yang ramah kepada peserta. Hal tersebut dapat meningkatkan perhatian peserta selama presentasi. Sapaan dapat dimulai di awal presentasi, dengan menanyakan kabar atau kondisi cuaca, dan sebagainya. Kemudian sapaan dapat dilakukan lagi di dalam inti presentasi layaknya ketika kita sedang mengobrol secara personal. Juga, jangan lupa gunakan sapaan untuk mengakhiri presentasi.
7.       Mengatur Volume dan Intonasi Bicara
Volume dan intonasi bicara juga sangat perlu diatur dengan tujuan menarik perhatian peserta. Gunakan volume suara yang dapat menjangkau seluruh ruangan atau seluruh peserta. Jangan gunakan volume suara yang kecil. Hal tersebut akan membuat peserta tidak akan memperhatikan sahabat. Juga jangan gunakan volume yang terlalu besar sehingga memekakkan telinga. Hal tersebut dapat membuat peserta susah konsentrasi.
Selanjutnya, gunakan intonasi yang berbeda-beda, jangan datar terus sepanjang presentasi. Hal tersebut akan membuat peserta menjadi bosan. Sahabat dapat menggunakan intonasi yang tinggi untuk memberikan tekanan pada beberapa hal. Kemudian, dapat menggunakan intonasi rendah untuk menyampaikan hal-hal ekspresi heran, dan sebagainya.
Baiklah sahabat Domarai. Itulah tips-tips agar sukses dalam presentasi. Semoga bermanfaat. Selamat mencoba, dan jangan lelah berlatih. Sampai jumpa pada topik selanjutnya.