Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Museum Sonobudoyo Wisata Edukasi Budaya Di Jogja

Domarai.com - Terbukti telah lama kota Jogja menjadi salah satu kota yang dikenal kaya akan budaya sekaligus warisan tradisinya, dan karena hal inilah yang menjadikan daya tarik tersendiri untuk para wisatawan mau datang ke kota Gudeg ini. Museum Sonobudoyo merupakan salah satu tujuan wisata edukasi terkait budaya yang ada Jogja. Museum yang terletak di pusat kota dan tidak terlalu jauh dari Malioboro ini adalah museum kebudayaan jawa serta sejarah. Bahkan ada yang menganggap kalau museum ini menjadi nomer dua yang terlengkap sesudah Museum Nasional Republik Indonesia yang ada di Jakarta.


    Sedikit tentang sejarah dari museum ini adalah, museum ini dibangun sekitar tahun 1924 dan ketika peresmiannya diresmikan langsung oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VII tepatnya tahun 1934. Nama Sonobudoyo sendiri memiliki arti Sono yang artinya tempat, kalau budoyo maksudnya budaya. Jadi bisa disimpulkan dari nama saja sudah jelas artinya tempat budaya.


   Ternyata museum ini terbagi sebanyak dua unit dengan letak yang terpisah sedikit agak jauh. Museum yang pertama letaknya di dekat Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta, sedangkan untuk bagian yang kedua berada di daerah Wijilan. Konsep dari bangunannya mengusung bentuk bangunan rumah joglo, yang bergaya Masjid Keraton Kasepuhan Cirebon serta ada pendoponya. Para pengunjung yang ingin masuk dua lokasi museum tersebut hanya cukup membayar sekali saja di Museum yang pertama.


    Rute dari museum Sonobudoyo terbilang lumayan panjang. Pertama kali masuk pengunjung akan diberikan suguhan replika andong yang berjumlah cukup banyak. Kemudian seperti ada bendera merah putih namun dibelakangnya ada bayangan wayang. Wayang tersebut seperti tokoh-tokoh di cerita Ramayana, Rama, Sinta, Lesmana, Anoman serta Rahwana.


    Masuk ruang berikutnya, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi manusia purba. Bahkan ada beberapa tengkorak serta tulang-tulang manusia yang hidup di jaman prasejarah, ditambah peralatan yang dipakai manusia beraktivitas pada saat itu. Selanjutnya akan ada ruangan kecil yang isinya berbagai bentuk topeng, mulai Barong Bali, topeng Cirebon, Topeng Yogyakarta Cerita Panji dan lain sebagainya.


    Museum Sonobudoyo ini ternyata museum yang bersifat umum, tidak hanya tentang budaya jawa saja. Semua bisa dilihat dengan koleksi-koleksi yang ada di dalamnya, ada kurang lebih 10 bentuk koleksi museum dengan kategori geologi, seni rupa, teknologi, biologi, arkeologi, filologika, etnografi, keramologi, historika serta numismatika.


   Ada juga koleksi keris yang sangat komplit dan berasal dari seluruh penjuru nusantara. Mulai keris yang dari jawa sendiri seperti berbentuk luk 7, keris luk 11, 13, serta berbagai bentuk keris lainnya. Sedangkan keris yang berasal dari luar jawa misal Mandau asal Kalimantan, Keris Rencong asal Aceh, dan masih banyak lagi yang lainnya.


  Selain koleksi keris, ada berbagai ragam koleksi lain yang bahkan dipamerkan sampai luar gedung Museum Sonobudoyo. Koleksi-koleksi yang lokasinya diluar gedung biasanya benda-benda yang dapat tahan dengan cuaca, contohnya seperti patung, candi, arca hingga hiasan-hiasan candi. Kalau untuk koleksi di dalam gedung kebanyakan yang berbahan rentan pada cuaca, debu, serta kotoran. 


    Selain koleksi-koleksi yang sudah dijelaskan diatas ternyata Museum Sonobudoyo menyimpan juga buku-buku dan naskah yang memiliki hubungan terkait kebudayaan. Sahabat domarai, yang dibahas diatas hanya sedikit memberikan penjelasan tentang museum tersebut. Alangkah lebih baik kalau kalian datang sendiri langsung ketempat agar terbayar semua rasa penasaran terhadap salah satu tempat wisata keren di Jogja itu.