Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Cara Dasar Membedakan Kopi Robusta & Arabika

Domarai.com - Kebanyakan orang pasti belum mengetahui bedanya kopi Robusta dan Arabika. Tetapi untuk pecinta kopi sendiri, tentu sudah tidak asing dengan perbedaan biji kopi ini. Karena selain cita rasa, ternyata dua jenis kopi ini mempunyai tekstur berbeda, cara mengolah serta cara menanam.

    Sahabat domarai, kali ini mendalami jenis kopi dengan memberikan beberapa informasi terkait dari perbedaan kopi robusta dan arabika. Semoga saja dapat menambah ilmu atau pengetahuan kalian semua tentang dunia perkopian, tidak hanya menyesapnya saja namun dapat mengenali karakter jenis kopi.



1. Bentuk dari biji kopi

  

  Salah satu paling mendasar perbedaannya adalah bentuk biji kopi robusta dan arabika. Kopi robusta mempunyai bentuk sedikit bulat namun terlihat padat. Walau ukurannya lebih kecil daripada kopi arabika. Selain itu teksturnya agak kasar dibanding arabika yang halus. 

Biji kopi arabika bentuknya agak pipih dan sedikit lebih panjang, ditambah mempunyai ukuran lebih besar dibanding biji robusta. Karena bentuk serta struktur biji yang berbeda, membuat kedua kopi ini cara teknik roastingnya juga berbeda.


2. Aroma kopi dan rasa

   

   Kalian yang mendalami jenis kopi, jenis kopi robusta mempunyai rasa serta aroma yang jauh lebih kuat sekaligus sedikit kasar. Tetapi kopi ini memiliki rasa netral namun kurang bervariasi. Awalnya sebelum disangrai, biji robusta terlihat seperti aroma kacang-kacangan. Tetapi usai disangrai aroma tersebut kurang nikmat sekaligus saat penyeduhannya. Namun masalah rasa, kopi jenis ini cocok sekali untuk para pecinta kopi strong.

      

  Jauh beda dengan kopi arabika, kopi jenis ini memiliki banyak varian aroma serta rasa yang bervariatif. Ketika belum disangrai biji kopi ini seperti mengeluarkan aroma begitu segar layaknya buah blueberry. Kemudian setelah disangrai, kopi ini mengeluarkan berbagai aroma wangi mulai dari kacang-kacangan sampai bunga. Selanjutnya usai dicicip, rasanya tidak kalah kaya dengan kopi robusta. Apalagi sedikit kandungan gula jauh lebih tinggi yang membuat kopi ini asam namun sedikit rasa manis.

   

  Kekuatan rasa dan aroma yang bervarian ini membuat kopi arabika sebaiknya dinikmati tanpa gula atau original saja. Pecinta kopi yang sedang mendalami jenis kopi, pasti tahu kalau arabika sangat berpengaruh rasa dan aromanya mengikuti tanaman yang ada disekitarnya. Contoh apabila disekitarnya ada tanaman jeruk, kemungkinan akan menghasilkan sedikit rasa atau aroma jeruk di dalamnya.


3. Kandungan kafein

  

  Kopi robusta mempunyai kandungan kafein lumayan tinggi. Ternyata kafein di kopi ini sekitar 1,8 sampai 4 persen. Karena adanya kafein sebesar itu menjadikan kopi robusta mempunyai rasa agak pahit. Hasilnya penikmat kopi jenis ini adalah orang-orang tua. Selain itu robusta sering dibuat kreasi, misal kopi susu atau yang lainnya.

    

  Kopi arabika punya kafein di dalamnya sekitar 0,9 hingga 1,4 persen. Merupakan jumlah kafein yang lumayan sedikit, hingga menjadikan kopi ini agak lembut serta tidak terlalu pekat ketika diseduh. Masih lumayan nyaman untuk lambung, khususnya buat para orang yang bermasalah di lambung.


4. Tempat menanam

    

    Sahabat domarai, ketika mendalami jenis kopi kalian juga harus tahu daerah tempat menanamnya. Kopi robusta bisa di daratan lumayan rendah, misal dibawah ketinggian 700 mdpl. Walaupun biji kopi yang dihasilkan lumayan banyak namun tanaman ini lebih mudah diserang oleh serangga. Suhu udara untuk kopi ini agar berbuah yaitu suhu udara yang lebih hangat.

    

    Kopi arabika ditanam di daerah sekitar 700-1700 mdpl. Daerah ini bisa dibilang dataran tinggi karena mencapai suhu lumayan sejuk berkisar 16-20 derajat. Apabila tanaman ini ditanam pada ketinggian 700 mdpl kebawah, bisa membuat tanaman ini mudah terkena penyakit. Penyebabnya adalah tanaman tidak tumbuh dengan optimal.


5. Perbedaan harga

   

   Ternyata perbedaan rasa serta aroma yang diberikan kedua jenis kopi tersebut, menjadikan perbedaan harga yang sedikit jauh juga. Kopi robusta bisa dibilang lebih stabil dibanding kopi arabika. Alasan mendasarnya karena kopi robusta mempunyai rasa cenderung sama, kisaran harganya juga relatif murah sekitar 23 ribu sampai 25 ribu per 100 gram. Kopi robusta banyak dijual dengan bentuk bubuk yang sudah siap seduh, sedikit bocoran buat kalian yang sedang mendalami jenis kopi.

    

   Beda dengan arabika yang memiliki banyak karakter, jika karakter kopi arabika semakin unik membuat harganya akan lebih tinggi ditambah lagi kalau stok yang ada terbatas. Oleh sebab itu banyak pecinta kopi yang memburu kopi jenis ini. Kebanyakan kopi ini dijual dalam bentuk masih bijian, agar saat diseduh rasa serta aromanya benar-benar masih fresh. Banderol harga yang diberikan sekitar 31 ribu sampai 39 ribu.