Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Tips Sukses Bisnis Makanan Rumahan

Halo sahabat Domarai? Sahabat Domarai menyadari atau tidak, bahwa akhir-akhir ini bisnis makanan semakin berkembang pesat. Selain itu bisnis makanan juga semakin beragam.


Bisnis makanan merupakan salah satu bisnis yang tidak ada habisnya. Mengapa demikian? Karena setiap orang yang hidup membutuhkan makanan. Terlebih lagi, kebutuhan orang akan makanan itu sangat beragam sehingga bisnis makanan memiliki peluang yang sangat baik.

Saat ini untuk menjalankan bisnis makanan, sahabat Domarai tidak harus memiliki kedai atau tempat yang strategis. Perkembangan teknologi informasi memberikan ruang yang cukup untuk media promosi bisnis makanan. Jadi, untuk sahabat Domarai yang tidak bisa meninggalkan rumah karena alasan tertentu dapat melakukan bisnis makanan rumahan.

Melakukan bisnis makanan rumahan tidak memerlukan modal yang besar. Mengapa? Karena sahabat Domarai tidak perlu menyewa tempat untuk melakukan bisnis. Sahabat cukup memanfaatkan rumah dan perlengkapan masak yang sudah sahabat miliki. Sehingga sahabat Domarai yang memiliki modal terbatas tidak perlu khawatir.

Banyak sekali jenis bisnis makan rumahan yang bisa sahabat Domarai pilih. Diantaranya katering nasi kotak, katering rumahan, katering menu diet, snack box, makanan pendamping asi, kue-kue kering, dan masih banyak lagi.

Bagaimana? Apakah sahabat Domarai tertarik untuk membuka bisnis makanan rumahan? Berikut ini adalah tips sukses untuk Sahabat Domarai dalam menjalankan bisnis makanan rumahan.

1. Menentukan Produk Makanan yang akan dijual


Hal pertama yang harus sahabat Domarai lakukan dalam membuka bisnis makanan rumahan adalah menentukan makanan apa yang akan dijual. Pilihlah makanan yang paling sahabat sukai dan kuasai. Melakukan bisnis dengan apa yang sahabat sukai itu akan sangat menyenangkan dan akan membuat sahabat bersemangat dalam melakukannya.

Selain itu, pilihlah makanan yang sahabat sudah ahli dalam memasaknya. Dengan begitu, resiko kegagalan akan berkurang. Selain itu ketika sahabat sudah ahli dalam memasak suatu makanan maka, makanan tersebut akan memiliki cita rasa yang khas.

Diskusikan dengan keluarga dan orang terdekat sebelum memutuskannya. Tanyakan kepada mereka masakan apa yang menurut mereka paling enak yang membuat mereka ketagihan dan ingin memakannya lagi. Sehingga bisnis makanan sahabat dapat menarik pembeli untuk membeli lagi.

Baca juga :


2. Menentukan Target Pemasaran


Langkah kedua yaitu tentukan target pemasaran Sahabat Domarai. Menentukan target pemasaran sangat penting dilakukan. Hal ini akan berbuntut pada harga, jenis kemasan dan kualitas bahan makanan serta jenis makanan itu sendiri.

3. Menentukan Harga


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan harga adalah laba dan jasa tenaga. Laba adalah selisih biaya produksi dan harga jual yang sahabat terima. Selama ini yang sering terlupakan oleh para pengusaha makanan rumahan adalah jas tenaga. Biasanya, jasa tenaga sahabat dalam memasak atau memproduksi tidak dihitung sebagai produksi.

Hindari hal tersebut karena tenaga sahabat dalam memproduksi makanan harus dihargai karena sahabat bukan kerja bakti tetapi melakukan bisnis. Apabila dari awal sahabat sudah menghitung jasa tenaga sahabat dalam memproduksi makanan. Suatu saat nanti ketika sahabat memiliki karyawan sahabat tidak akan kesulitan membayarnya.

Lalu bagaimana cara menghitung biaya produksi? Biaya produksi adalah segala biaya yang dibutuhkan dalam melakukan produksi. Biaya produksi meliputi harga bahan mentah (semua bahan dalam resep), harga kemasan, biaya energi yang digunakan (gas, listrik, arang, dsb), biaya sewa peralatan, dan jasa tenaga.

Setelah sahabat mendapatkan biaya produksi sahabat dapat mengambil laba antara 20 – 30% dari biaya produksi.

4. Disiplin Mengelola Keuangan


Tips selanjutnya adalah disiplin dalam mengelola keuangan. Sahabat Domarai harus benar-benar disiplin dalam mengelola keuangan. Jangan mencampur uang bisnis dengan uang pegangan atau uang untuk keperluan sahabat sehari-hari.

Selain itu pisahkan uang untuk biaya produksi dan laba. Biaya produksi dibelanjakan lagi untuk melakukan produksi berikutnya. Kemudian laba dapat digunakan untuk tabungan yang suatu saat nanti bisa digunakan untuk investasi atau inovasi.

Disiplin dalam keuangan akan memudahkan sahabat Domarai dalam mengevaluasi bisnis sahabat. Apakah bisnisnya rugi atau untung. Pengelolaan uang yang tidak disiplin akan membuat sahabat Domarai sulit untuk mengevaluasi keberhasilan bisnis. Bahkan dapat membuat bisnis sahabat Domarai menjadi bangkrut karena penggunaan uang menjadi tidak terkontrol.

5. Melakukan Kontrol Kualitas (quality control)


Setelah bisnis sahabat sudah berjalan. Sahabat Domarai perlu melakukan kontrol kualitas. Tujuannya adalah untuk menjaga kualitas makanan yang sahabat jual. Kualitas disini meliputi rasa, kemasan, komposisi, dan jenis bahan yang digunakan.

Kualitas makanan sangat menentukan kepuasan pelanggan. Dan kepuasan pelanggan menentukan keberlangsungan bisnis sahabat. Oleh karena itu, penting sekali menjaga kualitas makanan agar selalu sama. Jika biaya operasional naik lebih baik sahabat mengurangi porsi atau menaikkan harga dari pada menurunkan kualitas makanan yang sahabat produksi.

6. Melakukan Inovasi


Inovasi penting dilakukan untuk menjaga keberlangsungan bisnis apapun termasuk makanan. Sahabat jangan terlena dengan produk yang saat ini sudah laris. Suatu saat nanti pelanggan akan bosan juga jika makanannya itu-itu saja.

Selain itu inovasi juga diperlukan untuk bersaing dengan pengusaha makanan lain. seperti yang sudah saya katakan di awal bahwa bisnis makanan selalu berkembang. Akan selalu ada pengusaha makanan baru. Oleh karena itu, jika sahabat tidak mampu berinovasi maka tidak menutup kemungkinan bisnis makanan sahabat akan kalah dengan bisnis makanan yang baru.

Inovasi yang dapat sahabat lakukan meliputi, inovasi rasa, inovasi bentuk, inovasi komposisi dan juga inovasi kemasan. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan inovasi adalah pastikan inovasi tersebut dapat diterima oleh pelanggan. Sahabat dapat memberikan inovasi secara gratis kepada pelanggan sebagai tester. Kemudian minta tanggapan emreka terhadap inovasi tersebut.

7. Memanfaatkan Media Sosial untuk Promosi


Media sosial saat ini merupakan salah satu media yang dapat dimanfaatkan sebagai media promosi. Gencarlah dalam melakukan promosi di media sosial. Buatlah konten-konten (foto, video, gambar ilustrasi, atau narasi) yang menarik. Kemudian posting di media sosial sesering mungkin dan secara berkelanjutan. Jika perlu sahabat Domarai dapat menyewa fotografer, ilustrator, atau menggunakan jasa konten kreator (selebgram, youtuber). 

Baca juga :


8. Memanfaatkan Gojek dan Grab


Apabila sahabat tinggal di daerah yang sudah terjangkau Gojek dan Grab sahabat dapat bekerja sama dengan mereka dalam layanan “Go Food” dan “Grab Food”. Sehingga jangkauan pasar Sahabat semakin luas.

9. Ulet dan Pantang Menyerah


Setelah delapan tips diatas sudah sahabat lakukan sahabat perlu ulet dan pantang menyerah. Memulai usaha apapun tidak ada yang mudah. Akan ada hambatan dan gangguan yang datang menghadang. Sahabat Domarai tidak boleh mudah menyerah. Anggap hambatan sebagai tantangan yang harus diselesaikan.

Demikianlah tips membuka bisnis makanan rumahan bagi sahabat-sahabat Domarai yang tidak bisa meninggalkan rumah. Selamat mencoba. Semoga Berhasil. domarai.com